Halaman

Cara Meningkatkan Percaya Diri Anak

Dapat anda bayangkan dan rasakan bagaimana perasaan dan pusingnya seorang orang tua ketika menyadari anaknya yang tidak percaya diri, mudah sekali minder, mudah menarik diri dari sosial, tidak berani bicara didepan orang baru, dan mudah ketakutan? tentunya sebagai orang tua yang baik segera mencari tahu cara dan solusi agar putra dan putri mereka dapat bergaul dan memiliki kepercayaan diri kan?
Nahhh... tidak perlu pusing sekarang, saya bagikan beberapa tips untuk mengatasinya..
Sebelumnya, mari kita bahas hal dibawah ini lebih dahulu..
Tahukah anda, bahwa karakter seseorang merupakan kombinasi dari lingkungan dan orang tua? Contohnya, Si Budi memiliki karakter temperamen tetapi dia juga memiliki sisi mudah menangis. Dan setelah di cari tahu ditemukan Bapaknya budi memiliki sifat temperamen, dan si Ibu memiliki hati yang lemah. Dari sinilah si Budi kecil merekam setiap kejadian di masa kecilnya, dan akhirnya tebentuk menjadi sebuah sifat temperamen dari Bapak dan Hati yang lemah dari Ibu, nah! maka jadilah sebuah kombinasi sifat orang tua.
Selain orang tua, lingkungan ketika Si Budi kecil beradapun juga berpengaruh. Mungkin, jika bapak dan ibu sedang bekerja, si Budi tinggal bersama neneknya, kakeknya, om, tante, dsb dan tidak menutup kemungkinan sifat si Budi akan mirip dengan mereka. 86?
Sekarang sudah ada gambaran tentang cerita ini?

Begitu juga ketika menjumpai putra-putri anda kurang percaya diri.
Faktor lingkungan dan orang tua sangat berperan disini, sama halnya untuk mendapatkan sebuah perubahan yang baik yang mereka inginkan. Karena semua dimulai dari lingkungan terdekat yaitu KELUARGA!
Didalam keluarga inilah seorang anak dapat tumbuh menjadi manusia yang berpendirian kuat atau menjadi sebaliknya.
Banyak hal yang menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri, salah satunya adalah Berpikir negatif terlalu cepat  alias belum terjadi sudah berimajinasi negatif macam-macam. Nah, Sekarang orang tua coba instropeksi dahulu, adakah dari para orang tua atau lingkungan yang ikut membesarkan anak memiliki  cara berpikir seperti ini. Sehingga sering mengucapkan, "Naakk.... jangan ini, jangan itu, awas ini, awas itu, dll"
Jika ada, kurangi kebiasaan berpikir terlalu cepat lebih baik ubahlah untuk menjadi selalu optimis.

Jika sudah terlanjur, bagaimana cara mengatasinya?
Selain menggunakan terapi hypnosis / hipnoterapi, para orang tua dapat mencoba berbagai cara sebagai berikut :
  1. Seringlah untuk memberikan pujian terhadap apapun yang dilakukan anak, contoh : Terimakasih anakku yang hebat, papa/mama sayang dan bangga sama kamu.
  2. Orang tua harus percaya diri.
  3. Berikan contoh kepada anak untuk berpikir optimis, semangat dan berpikir positif
  4. Ajaklah anak pada acara yang melibatkan orang banyak
  5. Berikan kepercayaan pada anak dalam melakukan segala sesuatu.
  6. Ajarkan untuk memahami bahwa kesalahan merupakan hal biasa.
  7. Biarkan anak mengambil keputusan sendiri.
  8. Sesekali mintalah pendapat anak dalam menyelesaikan masalah.
  9. Perlalukan anak anda sebagaimana anak yang percaya diri
  10. Ceritakan sebuah kisah heroik dan percaya diri kepada anak.
  11. Hindari mengeluh didepan anak
Sekian dahulu, sedikit sharing pengetahuan kepada para pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat dan dilakukan dengan penuh rasa cinta.
Setelah membaca tulisan ini, segeralah untuk SMS, telpon dan ucapkan langsung kepada putra-putri anda kata-kata ini :
Papa dan Mama Sayang Kamu, Anakku yang cerdas dan hebat!

1 komentar: